::: Pesan Seragam Murah di SeragamOnline.com Telp. 0813-2122074 (WA) :::
KUDUS, suaramerdeka.com – Moment tahun ajaran baru dan pasca kenaikan BBM yang sudah berlangusng sepekan lebih ini memiliki dampak besar terhadap seragam yang kini semakin tidak terkendali kenaikannya, dan bahkan ini sudah yang ketiga kalinya.
Namun demikian hal itu justru membuat pedagang seragam khawatir, jika permintaannya menurun. Karena pekan lalu sebelum BBM naik sebagian besar sudah menaikan harga terlebih dahulu karena bahan baku sudah naik pada awal tahun.
“Pada saat moment tahun ajaran baru ini sekaligus pasca kenaikan BBM ini harga seragam satu stle rata – rata naik lagi sepuluh persen. Ini disebabkan karena biaya distribusi mengalami kenaikan, otomatis kami imbangi dengan kenaikan harga,” kata Hj Sri Yantini pedagang seragam di los Pasar Kliwon Kudus.
Pekan lalu saat awal masuk tahun ajaran baru satu stel Rp 70 ribu – Rp 80 ribu, kini harganya sudah kembali naik, rata – rata hampir mendekati angka Rp 100 ribu per stel. “Ya mau bagaimana lagi, seragam sudah dinaikan keuntungan kami masih mepet,” imbuhnya.
Stok Stabil
Terkait soal stok, ia mengaku sampai saat ini masih stabil karena sebagian besar memang hasil dari menjahit sendiri. “Kami sebenarnya tidak hanya melayani pembeli eceran. Namun juga sudah banyak pelanggan tetap yaitu pedagang grosir pakaian, dan dengan adanya kenaikan ini juga banyak dikeluhkan karena mereka juga tidak bisa meraup keuntungan yang maksimal,” paparnya.
Hal yang sama dikatakan pedagang seragam yang ada di lokasi yang sama, bernama Erwandani. Menurutnya kenaikan ini dilakukan karena memang menyesuaikan harga pasar.
“Harapannya harga tidak naik sehingga pedagang dan pembeli bisa sama – sama untung, namun kenyataannya justru lain,” jelasnya.
Mengenai seragam yang disediakan dan banyak dicari ia mengatakan, sebagian besar masih seragam SD. Namun ada juga SMP dan SMA.
“Pertimbangannya membeli seragam yang sudah jadi dengan menjahitnya sendiri karena harganya lebih ekonomis dengan kualitas yang sama,” katanya.
( Ruli Aditio / CN19 / SMNetwork )
Sumber: SuaraMerdeka.com
0 Comments